Alasan Indonesia Disarankan Untuk Meninggalkan Federasi Sepak Bola Asia Tenggara?

Timnas Indonesia disarankan untuk meninggalkan federasi sepak bola Asia Tenggara, lalu apa alasan dibalik itu semua. Ternyata itu semua berawal dari pertandingan terakhir final piala AFF U23 hari Sabtu kemarin.

Pada pertandingan final piala AFF U-23 kemarin, timnas Indonesia bertemu dengan timnas Vietnam. Di menit ke 113, bek Indonesia Haykal Alhafiz dan juga gelandang vietnam Nguyen Hong Phuc sama-sama ingin merebut bola. Phuc menghadang bola dan melompat untuk menghindari tendangan yang di berikan oleh Haykal. Pada saat Phuc melakukan pendaratan, Phuc terlihat sengaja mengayunkan tangannya ke belakang hingga terkena wajah dari Haykal.

Haykal terjatuh dan harus mendapatkan pertolongan medis. Akan tetapi, wasit utama pertangdingan tersebut Hiroki Kasahara tidak memberikan pelanggaran apapun terhadap helandang Vietnam tersebut karena dianggap tidak sengaja.

Setelah pertandingan berakhir, Presiden dari tim Madura United memberikan tanggapan sebagai berikut di akun Instagram milikinya “Jika Phuc tidak diberikan hukuman apapun, Indonesia harus berhenti berkompetisi di turnamen Asia Tenggara”

Supporter dari timnas Indonesia juga tidak tinggal diam, mereka memberikan komentar buruk pada foto terbaru yang di unggah oleh Phuc ke akun Instagramnya hingga akun tersebut saat ini sudah tiada. Pada pertandingan final AFF U-23 kemarin, kedua belah pihak melakukan permainan yang dapat dibilang kurang sportif akan tetapi tidak ada satupun gol yang di ciptakan. Hingga Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia di babak adu pinalti dengan hasil akhir berbeda 1 point.

Indonesia sudah mempertimbangkan untuk keluar dari AFF sebelumnya, usai Kejuaraan AFF U19 Juli tahun lalu. Mereka menyebut Vietnam dan Thailand bermain tanpa sportif pada laga terakhir babak penyisihan grup yang berakhir imbang dan menyingkirkan Indonesia lebih awal. PSSI juga sudah mengadu ke AFF dan mempertimbangkan untuk berhenti dari sepak bola Asia Tenggara agar dapat bergabung dengan Federasi Sepak Bola Asia Timur.