Daniel Levy Akan Menjual Saham Tottenhamnya Secara Terbuka Demi Kepentingan Terbaik.

Daniel Levy selaku pemilik saham terbesar di Tottenham untuk pertama kalinya mengungkapkan bahwa dia akan secara “terbuka” menjual sahamnya di Tottenham demi kepentingan tim tersebut.

Levy telah menjadi pemilik saham terbesar atau dapat di bilang sebagai ketua dari tim Tottenham sejak tahun 2001. Selain menjadi pemilik saham terbesar, Levy juga menjalankan urusan pemegang saham mayoritas ENIC, yang di dalamnya terdiri dari 86,58 persen saham klub, sementara 13,42 persen saham lainnya dimiliki oleh sekitar 30.000 individu.

Pada awal tahun 2023, para pendukung Tottenham dengan serentak mememinta Levy untuk meninggalkan posisinya. Akan tetapi, pada bulan Juni, di saat Levy menunjuk Ange Postecoglou untuk menjadi kepala pelatih tim Tottenham para pendukung dengan kompak mendukungnya dan tidak lagi mempeributkan masalah tersebut.

Baru baru ini terjadi lagi protes yang datang dari para penggemar tim Tottenham dikarenakan klub Tottenham menaikkan harga tiket pertandingan untuk musim ini.

Di dalam wawancara yang di lakukan Levy dengan Bloomberg pada hari Rabu, Levy berkata:

“Saya tidak punya minat nyata untuk meninggalkan Tottenham, tapi saya punya kewajiban untuk mempertimbangkan apa pun yang mungkin ingin diusulkan oleh siapa pun.”

“Ini bukan tentang saya, ini tentang apa yang benar bagi klub. Kami memiliki 30.000 pemegang saham yang memiliki sekitar 13,5 persen. Kami menjalankan klub ini seolah-olah ini adalah perusahaan publik.”

“Jika ada yang ingin mengajukan proposal serius kepada dewan direksi Tottenham, kami akan mempertimbangkannya bersama dengan penasihat kami. Dan jika kami merasa hal itu demi kepentingan klub, kami akan terbuka untuk apa pun.”